Jumat, 19 Februari 2010

Solusi Hemat Energi Mengusir Udara Panas

Solusi Hemat Energi Mengusir Udara Panas


  Rumah adalah tempat di mana kita berteduh dan tinggal. kita mendapatkan perlindungan serta kenyamanan dari teriknya sinar matahari dan dinginnya cuaca di saat hujan.
   Suhu udara yang ideal di dalam rumah berkisar 24-26 derajat celcius. Penghuni rumah akan merasa tidak nyaman jika suhu udara dalam ruangan menjadi ekstrim.Contohnya jika di musim panas, akan terasa kesegaran karena udara panas tidak keluar.Udara panas yang terperangkap akibat bukaan ruangan yang terlalu sedikit, bertanggung jawab atas hari ini
  Memakai pendingin udara bisa menjadi jawabannya. tetapi pengunaan pendingin udara atau air conditioner (AC) bukan jawaban tepat sebagai solusi mengemat energi.
   Udara panas dapat dapat direndam dengan beberapa faktor seperti: penataan ruang yang tepat, pengunaan kipas angin plafon, menghindari efek rumah kaca, dan penanaman tumbuhan hijau.
    Sirkulasi udara di dalam ruang dipengaruhi oleh penataan interior. Keterbukaan antara ruang dapat membuat udara bebas mengalir dari ruang depan sampai ke belakang. Pengertian tentang keterbukaan tersebut adalah ruang-ruang yang diusahakan tidak terbatasi oleh material-material masif.
    Penempatan furnitur berukuran besar, hendaknya jangan di tengah ruangan,sebaiknya dirapatkan ke dinding. Pembatas ruangan pun diusahakan untuk memungkinkan udara dapat melewatinya, misalkan dengan material bambu.
     Biasanya, dalam kondisi cuaca panas, suhu panas akan naik ke atas dan banyak berkumpul di area plafon rumah. Penggunaan kipas angin plafon menjadi salah satu solusi. selain mempercantik ruangan, alat ini dapat difungsikan secara optimal sebagai pengusir udara panas dari area plafon.
      Seperti bumi, rumah juga menghadapi konsisi efek rumah kaca. Kondisi yang membuat udara panas terperangkap karena terpapar panas matahari. Material transparan seperti kaca dan polokarbonat berukuran besar umumnya membuat kondisi tersebut terjadi.
      Utuk menghindari panas usahakan material transparan tidak terpapar langsung oleh sinar matahari. Hal ini dapat disiasati dengan pangunaan penghalang seperti kisi-kisi, kerai ataupun kanopi.
       Solusi lain berupa  peletakan tanaman hijau di area bukaan rumah. selain mengeluarkan, oksigen dari hasil fotosintesanya, tanaman juga bermanfaat sebagai penyerap radiasi sinar matahari tidak hanya penanaman pohon di halaman rumah, tetapi area rumah juga memerlukannya.
       caranya dengan  meletakan tanaman hijau dengan tinggi sejajar jendela di sekitar jendela. Untuk jenis tanaman yang dapat dipilih adalah tanaman dengan daun yang lebat.
        Dengan mengemat energi untuk mengusir udara panas, merupakan langkah awal untuk mengurangi pemanasan global.


SUMBER: KOMPAS KLASIKA RABU 17 FEBUARI 2010
    

0 komentar:

Posting Komentar