Sabtu, 27 Maret 2010

KANKER SERVIKS

KANKER SERVIKS



          Pasti kita sering mendengar tentang kanker serviks, tapi belum tahu apa itu kanker serviks???, apa gejalanya dan bagaimana penaggulangannya. Di sini saya ingin memberi Informasi tentang kanker serviks. Karena  Indonesia sendiri, diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru kenker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit kanker serviks. Sekarang saya akan menjelaskan tentang kanker serviks


           Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.



Penyebab Kanker Serviks

        Umumnya kanker serviks mulai menyerang dari leher rahim ( bagian dari uterus atau rahim) dan kemudian mencapai vagina. Kanker ini akan menyebar secara bertahap bila tak terdeteksi secara dini dan diberikan pengobatan.
        Lalu apa penyebab terjadinya kanker pada leher rahim? Penyebab paling umum adalah serangan virus HPV (human papillomavirus). Ada 100 tipe virus HPV yang teridentifikasi dan kebanyakan tidak berbahaya serta tidak menunjukkan gejala. Sebanyak 40 tipe HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Sasarannya adalah alat kelamin dan digolongkan menjadi dua golongan yaitu tipe HPV penyebab kanker dan HPV beresiko rendah.
        Terdapat 15 jenis tipe yang menyebabkan kanker yang dapat mengarah kepada kanker serviks, yakni HPV 16, 18, 45 dan 31 yang merupakan penyebab lebih dari 80 persen kasus kanker di Asia Pasifik dan dunia.

APA ITU HPV?

       Human Papillomavirus, atau HPV, adalah virus yang menginfeksi area Kulit dan organ Kelamin. Ada lebih dari 100 jenis tipe HPV yang sudah diidentifikasi. Sebagian menginfeksi kulit dan menghasilkan kutil. Sebagian menginfeksi organ Kelamin dan menghasilkan kutil pada organ kelamin. Sementara sebagian lagi menginfeksi organ kelamin yang mengarah ke Kanker Mulut Rahim. Virus-virus tersebut juga bisa menyebabkan Kanker Vagina, Penis dan Anus.

Beberapa faktor risiko terkena kanker serviks antara lain:

- Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda.
- Sering berganti-ganti pasangan seksual.
- Sering menderita infeksi di daerah kelamin.
- Melahirkan banyak anak.
- Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar).
- Defisiensi vitamin A,C,E.

Gejala Kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali. Namun, gejala yang sering timbul pada stadium lanjut antara lain adalah :
- Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim.
- keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita.
- Pendarahan sesudah mati haid (menopause).
- Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri             panggul atau tidak dapat buang air kecil. 

Bagaimana penularannya

Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
 
Siapa Yang Beresiko Terkena Kanker Serviks?

Setiap wanita beresiko terjangkit kanker serviks selama hidup mereka tanpa memandang usia dan gaya hidup. Ini dikarenakan HPV merupakan visus yang umum dan mudah ditularkan melalui kontak kulit kelamin. Meski dalam berhubungan intim, pasangan dari wanita tersebut sudah mengenakan kondom, namun sayangnya penyebaran HPV tak dapat sepenuhnya melindungi wanita dari infeksi HPV.
 
Baik wanita muda maupun dewasa beresiko terkena kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi atau infeksi berulang yang disebabkan oleh HPV penyebab kanker. Diperkirakan 50-80 persen wantia mendapatkan infeksi HPV melalui kontak kelamin dalam hidup mereka dan sampai dengan 50 persen infeksi tersebut berpotensi menyebabkan kanker. Resiko sudah dimulai dari kontak seksual pertama kali yang dilakukan oleh wanita.

Pengobatan
Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:

  1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
  2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.
Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
  1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
  2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
Gambar Kanker Serviks Kronis

gambar kanker serviks kronis


Sumber : 
http://www.infoceria.com/2010/03/mengenal-kanker-serviks-penyakit-kanker.html
http://ranywaisya.wordpress.com/2009/05/06/waspadai-kanker-servik/http://unordinary-world.blogspot.com/2009/04/penyebab-kanker-leher-rahim-human.html
http://otakberpikir.wordpress.com/2009/11/15/apa-itu-kanker-serviks/
http://embraceourselves.wordpress.com/hpv-facts/







0 komentar:

Posting Komentar