Senin, 26 Oktober 2009

Pengantar Bisnis

1)

1. Bisnis Berdasarkan Kegiatan Ekstratif

No

JENIS BISNIS

KEGIATAN

KEGUNAAN

1

SPBU

Ekstratif

Waktu dan Tempat

2

PDAM

Ekstratif

Waktu

3

PT Lapindo Brantas

Ekstratif

Waktu

4

Tk. Batu Alam

Ekstratif

Waktu

5

Kolam Renang “Tirta”

Ekstratif

Waktu

2. Bisnis Berdasarkan Kegiatan Agraris

No

JENIS BISNIS

KEGIATAN

KEGUNAAN

1

Warung Masakan Padang

Agraris

Tempat

2

KFC

Agraris

Tempat

3

Mc. D’

Agraris

Tempat

4

Warung Sate Madura

Agraris

Tempat

5

Pedagang Baso Solo

Agraris

Tempat

3. Bisnis Berdasarkan Kegiatan Industri

No

JENIS BISNIS

KEGIATAN

KEGUNAAN

1

PT Karya Beton

Industri

Bentuk

2

Olympic Furniture Centre

Industri

Bentuk

3

Cardinal

Industri

Bentuk

4

Dealer “YAMAHA”

Industri

Waktu

5

Dealer “TOYOTA”

Industri

Waktu

4. Bisnis Berdasarkan Kegiatan Jasa

No

JENIS BISNIS

KEGIATAN

KEGUNAAN

1

BCA

Jasa

Kepemilikan

2

LIA

Jasa

Kepemilikan

3

Universitas Gunadarma

Jasa

Kepemilikan

4

Sumah Sakit “GLOBAL”

Jasa

Kepemilikan

5

Pelatihan Kmputer

Jasa

Kepemilikan

2)

Tujuan Bisnis adalah sasaran yang ingin di capai oleh si pelaku Bisnis itu sendiri dengan menjadikan Bisnisnya tersebut sebagai suatu acuan atau objek.Tujuan Bisnis antara lain :

Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya,

Menciptakan komunikasi dengan konsumen atau clientnya,

Mamanfaatkan SDM dan SDA yang ada,

Mangmbangkan Bisnisnya agar menjadi lebih besar dan berkembang,

Memperkaya diri, dan lain-lain,

Mencari popularitas di bidang bisnisnya.

3)

Hakekat Bisnis Ialah menginput barang dengan cara membeli bahan mentah kemudian diolah dan dijadikan sebuah produk jadi yang berupa barang atau jasa yang kemudian dioutput engan cara dijual kepada konsumen.4)

Alasan penting mengapa orang belajar bisnis :

Alasan Umum :

Saling Ketergantungan

Usaha meningkatkan dan mempertahankan standard hidup

Adanya perubahan pola hidup

Kemajuan tekhnologi

Hubungan Internasional

Adanya era globalisasi

Alasan Khusus :

Karier masa depan

Membuka bisnis sendiri / Berwiraswasta

Pengendalian masalah-masalah sosial

5) A.

Ada dua macam tujuan perusahaan :

=> Tujuan Ekonomi yakni :

- Memperoleh keuntungan,

- Memperbanyak pelanggan,

- Mengembangkan kebutuhan masyarakat dalam hal produk,

- menjaga Kualitas, Harga, Kuantitas dan waktu pelayanan kegunaan,

- Inovatif berkesinambungan, dan

- Berdaya saing Tinggi.

=> Tujuan Sosialdi antaranya :

- Mensejahterakan keinginan Investor,

- Mensejahterakan Karyawan,

- Kesejahteraan Penyedia faktor-faktor produksi,

- Kesejahteraan Masyarakat sebagai konsumen, dan

- Mengurangi angka pengangguran.

B. Tujuan sosial yayasan Universitas Gunadarma adalah Keinginan yang akan dicapai oleh yayasan Universitas Gunadarma dalam bidang Sosial atau kemanusiaan.

Adapun Tujuannya seperti di bawah ini :

Tujuan suatu perusahaan adalah keinginan yang akan dicapai oleh sebuah perusahaan.- Menjalin silaturahmi antar mahasisea dengan diadakannya UKM,

- Berpartisipasi dalam kegiatan Sosial di lingkungan masyarakat.

- Memberikan ilmu yang bermanfaat bagi seluruh Mahasiswanya.

6)

Lingkungan yang mempengaruhi Dinamika suatu perusahaan :

=> Lingkungan Intern

1) Penyedia,

Jika penyedia kurang jelas akan mempengaruhi proses produksi suatu perusahaan.

2) Pelanggan,

Pelanggan berkurang sama dengan angka barang yang dijual juga berkurang maka akan mempengaruhi pendapatan suatu perusahaan.

3) Pesaing,

Perusahaan kecil tidak akan maju atau berhasil jika di sekitarnya berdiri pesaing yang jauh lebih unggul dari perusahaan tersebut.

4) Tenaga Kerja,

Tenaga kerja yang tidak profesional jelas akan sangat menghambat jalannya sebuah proses perkembangan suatu perusahaan.

5) Modal,

Modal yang sedikit maka ruang lingkup suatu perusahaan juga akan Kecil atau sempit.

6) Alat dan Mesin,

Alat dan Mesin yang kurang memadai atau kurang canggih akan berakibat memperlambat perkembangan perusahaan.

7) Bahan Baku,

Bahan baku yang kurang berkualitas maka akan mengurangi kualitas suatu produk yang diproduksi suatu perusahaan.

8) Sistem Informasi,

Jika sistem Informasi suatu perusahaan kurang memadai maka secara otomatis Informasi yang didapatkan sebuah perusahaan tersebut juga akan kurang memadai, sehinggan hal ini akan sangat menghambat proses berkembangnya suatu perusahaan.

=> Lingkungan Ekstern

1) Alam dan Ekologi,

Jika pada suatu daerah yang biasa mengkonsumsi suatu produk, seketika terjadi sebuah bencana alam yang mengakibatkan ekonomi konsumen tersebut menjadi susah. Maka yang biasanya mereka mengkonsumsi terjadi kemungkinan mereka tidak lagi mengkonsumsi produk tersebut untuk sementara maka pendapatan perusahaanpu akan berkurang.

2) Hukum,

Karena hukum itu sifatnya memaksa sehingga jika sebuah perusahaan tidak memetuhi tata hukum yang berlaku di lingkungannya maka niscaya perusahaan tersebut akan segera mendapat masalah.

3) Perekonomian,

Konsumen tidak akan lagi mengkonsumsi sebuah produk jaika keadaan ekonominya sedang sangat susah.

4) Dan lain-lain.

7)

Pendekatan produk dan konsumen pada suatu perusahaan adalah mencari informasi dengan cara mendekati langsung atau turun kepada konsumen, apa yang sedang dibutuhkan konsuman dan produk apa yang harus diproduksi perusahaan pelaku tersebut.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Karakteristik Informasi Akuntansi Diferensial

Karakteristik Informasi Akuntansi Diferensi

Pengertian dan karakteristik informasi akuntansi diferensial dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu :

1. Pendapatan Diferensial

Diferensial bermanfaat dalam pengambilan keputusan, pendapatan

diferensial adalah pandapatan yang akan datang yang berbeda diantara berbagai alternatif keputusan yang mungkin dipilih bukan merupakan pendapatan diferensial.

Berdasarkan definisi diatas karakteristik pendapatan diferensial disusun sebagai berikut :

a. Pendapatan dimasa yang akan datang.

b. Pendapatan yang berbeda diantara berbagai pemilihan alternatif ke putusan.

2. Biaya Diferensial

Biaya diferensial adalah biaya yang akan datang berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan, pemilihan antara berbagai macam alternatif . besarnya biaya diferensial dihitung dari perbedaan biaya dibandingkan dengan biaya lainnya.

Menurut Carter dan Usry (2005 : 310)

“Biaya diferensial adalah biaya yang harus di keluarkan untuk menyelesaikan suatu usulan atau proyek atau memperluas aktivitas yang telah dilakukan.”

Menurut Mulyadi (2001 : 117)

“Biaya diferensial adalah pengorbanan sumber ekonomi yang di ukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan terjadi untuk tujuan tertentu.”

Karakteristik biaya diferensial adalah sebagai berikut :

a. Biaya dimasa datang.

b. Biaya yang berada diantara berbagai macam alternatif keputusan

Biaya yang akan datang adalah biaya yang diharapkan terjadi selama periode waktu tertentu yang tercakup oleh keputusan yang akan dibuat. Biaya masa lalu itu tidak diferensial untuk pembuatan keputusan.

3. Laba diferensial

Laba diferensial erat hubungan dengan pendapatan deferensial dan biaya diferensial, laba diferensial adalah laba yang akan berbeda diantara berbagai macam alternatif keputusan yang mungkin di dipilih. Besarnya laba diferensial dihitung dari persediaan laba dan alternatif tertentu dengan laba pada alternatif lainnya.



Jumat, 09 Oktober 2009

Profile Aku

Profile Penulis

Saya lahir di Jakarta pada tanggal 11 Desember 1987 dengan nama saya MELATI KUSUMAWATI. Saya anak Ke 3 dari 3 bersaudara. Saya tinggal Di Kampung Makasar Jakarta Timur.


Sebanyak delapan akuntan publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) dibekukan sejak awal September 2009. Dalam pengumuman pihak Departemen Keuangan yang diterima di Jakarta, akhir pekan lalu, dinyatakan penetapan sanksi pembekuan izin usaha itu berdasar Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik.
Penerima sanksi tersebut adalah AP Drs Basyiruddin Nur melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor: 1093/KM.1/2009 tanggal 2 September 2009. Alasan pembekuan selama tiga bulan itu karena belum sepenuhnya mematuhi Standar Auditing (SA)-Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan konsolidasian PT. Datascrip dan Anak Perusahaan tahun buku 2007, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Auditor Independen.
Kemudian auditor AP Drs Hans Burhanuddin Makarao yang dikenakan sanksi melalui KMK Nomor: 1124/KM.1/2009 tanggal 9 September 2009 dengan pembekuan selama tiga bulan karena belum sepenuhnya mematuhi SA-SPAP dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan PT. Samcon tahun buku 2008, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Auditor Independen. Selanjutnya, AP Drs Dadi Muchidin melalui KMK Nomor: 1140/KM.1/2009 tanggal 4 September 2009 dengan pembekuan selama tiga bulan.
Begitu juga KAP Drs Dadi Muchidin melalui KMK Nomor: 1103/KM. 1/2009 tanggal 4 September 2009, dengan sanksi pembekuan selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir dan sampai saat ini, KAP Drs. Dadi Muchidin masih melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2008.Selain itu, KAP Matias Zakaria melalui KMK Nomor: 1117/KM.1/2009 tanggal 7 September 2009, selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir. Hingga kini, KAP Drs Matias Zakaria masih melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2007 dan 2008.
Sanksi juga diberikan kepada KAP Drs Soejono melalui KMK Nomor: 1118/KM.1/2009 tanggal 7 September 2009, selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir dan sampai saat ini, KAP Drs. Soejono masih melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2005 hingga 2008. Menkeu juga menetapkan sanksi untuk KAP Drs. Abdul Azis B. melalui KMK Nomor: 1119/KM.1 /2009 tanggal 7 September 2009, selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak tiga kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir dan sampai saat ini, KAP Drs. Abdul Azis B. masih melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2005, 2007, dan 2008.
Sumber : http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=18723:delapan-auditor-dibekukan&catid=27:bisnis&Itemid=59

Pendapat Saya Mengenai Berita tersebut :
8 KAP tersebut wajar dibekukan, karena tidak memenuhi standar auditing maka KAP tersebut bisa disebut Tidak Professional dalam melaksanakan prosedur audit dalam sebuah prusahaan sedangkan auditor merupakan seorang yang harus professional dalam bidang pemeriksaan akuntansi.



(Bingkisan Hari Raya) Dari Klien"


Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, kita sering melihat fenomena masyarakat yang saling memberi dan menerima parcel. Hal tersebut lama - kelamaan menjadi suatu budaya yang ada di masyarakat kita baik itu pada kalangan masyarakat biasa maupun kalangan pejabat. Sesuai dengan UU Pemberantasan Tindak korupsi Nomor 20 Tahun 2001 Pasal 12b ayat 1 menyebutkan, gratifikasi, pemberian dalam arti luas yang termasuk parcel atau pemberian hadiah pada pejabat saat lebaran oleh rekanan atau bawahan masuk kategori suap jika berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajibannya dan tugas.

Saling memberi dan menerima parcel sebenarnya merupakan hal yang wajar selama niatnya untuk menyambung silaturahmi antar sesama. Begitu pula dengan seorang auditor, memperoleh parcel dari kliennya bukanlah suatu hal yang salah selama auditor tetap independen dalam menjalankan tugasnya dalam mengaudit perusahaan klien dan tidak terpengaruh atas parcel yang diterimanya. Karena apabila auditor terpengaruh yang diberikan oleh klien maka hal tersebut termasuk tindakan suap.



Kegiatan Ilmiah / Kreativitas

Kegiatan Mahasiswa

Tulisan Di Blog

PENGERTIAN INFORMASI DIFERENSIAL


Di dalam perusahaan, banyak alternatif yang harus dipilih para manajemen yang dugunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk membantu manajemen dalam menentukan alternatif yang harus dipilih maka dipergunakan suatu informasi akuntansi yang disebut informasi akuntansi diferensial.

Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan lain. Informasi akuntansi diferensial terdiri dari aktiva, pendapatan, dan biaya.

Menurut Mulyadi (2001 : 11)

“Informasi adalah suatu fakta, data, pengamatan, propesi, atau sesuatu yang lain, yang diperlukan oleh manusia untuk mengurangi ketidak pastian dalam pengambilan keputusan.”

Menurut (Mulyadi (2001 : 107)

Pengertian informasi diferensial yaitu “informasi yang di harapkan dengan pemilihan alternatif yang merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan degan alternatif lain.”

Informasi ini diperlukan oleh pihak manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan atau alternatif tindakan yang terbaik diantara beberapa alternatif yang tersedia, karna pengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi harus relevan adalah akuntansi informasi yang akan datang.

Pengambilan keputusan oleh pihak manajemen menggunakan informasi akuntansi diferensial terutama dalam menentukan laba diferensial yaitu selisih laba pendapatan diferensial dan biaya diferensial dari suatu keputusan dibandingkan dengan alternatif keputusan yang lain.